Apa Yang Dirasakan Penderita Skizofrenia ?

Skizofrenia ?

Skizofrenia adalah salah satu bentuk perilaku abnormal berat yang biasa dikenal oleh masyarakat sebagai "kegilaan". Para penderita skizofrenia menunjukkan banyak tanda-tanda atau gejala yang berbeda yang mengindikasikan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan kenyataan, seperti mereka mungkin mendengar sesuatu yang tidak ada atau berbicara sesuatu yang sulit bahkan tidak mungkin dimengerti orang lain. Tanda yang paling sering muncul adalah perubahan dalam cara erpikir, merasakan, dan berhubungan dengan orang lain dan dunia luar. Skizofrenia sangat berat bagi penderitanya maupun bagi keluarga karena gangguan ini tidak dapat sembuh secara penuh, dan akhirnya banyak yang menjadi tunawisma karena perawatan jangka pendek yang tidak tersedia. Hal tersebut bisa terjadi karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, dan penderitanya juga akan kehilangan produktivitas mereka yang membuat buruk segalanya.

Apa yang dirasakan para penderitanya ?

Jika anda pernah mendengar kutipan "90% penyakit datangnya dari pikiran bukan dari makanan, buktinya orang gila makan sembarangan sehat-sehat saja", saya tidak setuju dengan kutipan tersebut. Kenapa? Karena para penderita skizofrenia memiliki penderitaan pikiran yang sangat buruk. Penderita skizofrenia menderita delusi, halusinasi, gangguan berpikir, perilaku aneh, dan tanda lainnya. Mari kita bahas satu persatu.

Delusi

Delusi adalah keadaan dimana penderitanya mengekspresikan kepercayaan atau keyakinan aneh dan tidak masuk akal, berbeda dengan kaaus orang yang mempunyai perasaan curiga berlebih, delusional membuat penderitanya benar-benar yakin seakan-akan ia mengalaminya. Dalam kasus yang paling berat, penderita delusional membela apa yang diyakininya secara penuh, bahkan setelah disodori bukti-bukti yang kontradiktif. Hal tersebut terjadi karena penderita delusi tidak dapat mempertimbangkan perspektif orang lain tentang keyakinan mereka.

Halusinasi

Halusinasi adalah keadaan dimana pancaindera kita memberi kita informasi vital yang keliru sehingga kita salah dalam mempersepsikan suatu kejadian atau sesuatu. Banyak penderita skizofrenia mengalami persepsi yang bersifat menakutkan dan membingungkan dalam hidup mereka. Halusinasi yang paling sering diderita oleh pasien skizofrenia ialah halusinasi auditorik, dimana penderitanya mendengar suara yang mengomentari perilaku mereka atau memberikan perintah. Dalam beberapa kasus ada yang mendengar orang berselisih, suara Tuhan, dan lain-lain, yang jelas kebanyakan penderita skizofrenia akan menganggap suara tersebut menakutkan.

Halusinasi harus dibedakan dengan persepsi yang keliru. Jika anda merasa dipanggil oleh seseorang dan ternyata memang tidak ada orang yang memanggil anda, itu disebut persepsi yang keliru yang disebabkan kemungkinan oleh kelelahan atau kurangnya konsentrasi. Tetapi halusinasi adalah suatu hal yang menakutkan dan terasa nyata, walau sebanarnya tidak nyata. Variasi dan durasi dari halusinasi bisa beragam, pasien skizofrenia yang sudah parah bisa mendengar orang berbicara dalam pikirannya sepanjang hari selama berhari-hari sekaligus.

Gangguan Berpikir

Tanda ini juga biasa disebut dengan disorganized speech atau pembicaraan yang terdisorganisir, hal tersebut melibatkan kecenderungan bagi penderitanya untuk mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal, termasuk memberikan jawaban-jawaban yang tidak relevan terhadap pertanyaan, mengungkapkan ide yang saling tidak berkaitan, serta menggunakan kata dengan cara yang aneh. Gangguan ini paling lazim muncul saat penderita skizofrenia melakukan perubahan topik yang terlalu tiba-tiba, menjawab pertanyaan dengan respon yang tidak relevan, atau mengulang kata-kata yang sama.

Perilaku Aneh

Penderita skizofrenia biasa memperlihatkan berbagai bentuk gerakan yang tidak lazim, seperti mondar-mandir tanpa tujuan, menggosok-gosokkan tangan dengan pola khusus secara bejam-jam, dan lain sebagainya. Dalam kasus yang ekstrim, pasien akan diam dalam postur yang tidak biasa atau tetap dalam posisi berdiri atau duduk kaku dalam jangka waktu yang lama, seperti terlentang dengan kepala menggantung seakan-akan ada bantal yang menopang kepala mereka.

Apati, Avolisi, dan Alogia

Ini adalah salah satu aspek yang paling penting dan benar-benar melemahkah para penderita skizofrenia, yaitu malfungsi hubungan interpersonal. Banyak penderita skizofrenia yang menarik diri secara sosial. Pada beberapa kasus isolasi sosial berkembang sebelum tanda seperti halusinasi dan delusi muncul, tanda inilah yang menjadi awal bahwa ada yang salah dengan penderitanya. Menark diri dari sosial sepertinya merupakan gangguan sekaligus strategi aktif yang digunakan oleh sebagian penderita skizofrennia untuk mengatasi tanda lainnya yang mereka derita. Seperti mereka berusaha tidak berkomunikasi dengan orang lain untuk mengurangi stimulus yang akan memperburuk keadaan kognitif mereka.

Perilaku menarik diri akan terlihat di antara penderita skizofrenia disertai dengan ketidakmampuan untuk memutuskan, dan hilangnya kemauan. Tanda ini dikenal sebagai avolisi, seseorang yang menderita avolisi akan menjadi apatis dan berhenti berusaha mencapai tujuan peribadi atau untuk menjalankan fungsinya secara mandiri. Penderitanya mungkin akan duduk malas di kursi sepanjang hari, tidak mandi, atau menyisir rambut selama berminggu-minggu. Lalu akan muncul yang disebut dengan alogia yang berarti "keadaan tanpa bicara", penderitanya akan menujukkan penurunan yang nyata pada jumlah pembicaraan. Mereka benar-benar tidak memiliki apapun untuk dikatakan karena rentetan perkataan dalam pikiran mereka putus sebelum sebuah ide diselesaikan untuk dikatakan.

Apa yang harus saya lakukan ?

Skizofrenia merupakan suatu gangguan kompeks yang sering kali harus ditangani selama jangka waktu lama. Maka dari itu jika anda menemukan atau orang terdekat anda mengalaminya segera datangi terapis/psikiatri/psikolog terdekat dan terpercaya untuk meminta pertolongan. Kemungkinan besar anda akan disarankan untuk meminumkan obat antipsikotik atau penanganan secara psikososial seperti rehabilitas orientasi keluarga, terapi kognitif, dan lain-lain.

Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga orang disekitar anda tidak pernah mengalami tanda-tanda di atas, tetapi artikel di atas bisa dijadikan pelajaran bahwa para penderita skzofrenia jauh lebih menderita dari yang kita pikirkan dan butuh penanganan yang lebih layak.

Terima Kasih

Muhammad Reynaldy
Previous
Next Post »
0 Komentar